Jumat, 23 Desember 2011

Poem for DeMam (delapan E mamen)




Meski pun ditunjuk sang ibu jari
Kami kan lurus sebagai seorang insan
Membelokkan senyuman, terjurang kekhilafan
Meronakan kebahagiaan, merajut kekompakan

Seram tak risau dibayangkan
Tabir hitam kian bahagia
Dua jalan pilihan yang diinjak
Akankah masih tersentuh?
Ataukah kian terpecah belah?
Yang terkadang bernafaskan air kerinduan

 
Oh ...
Empat tunas melambai-lambai
Aku tak tahu apa arti segenggam kerikil di sini
Detik-detik menusuk kertas putih

Sudahlah ...
Beta hanya ingin bahagia di tempat ini
Mencoba memetik buah hasil
Dan selalu merantau
Raboe, 3 Februari 2010

nb : Regh ,, quw ingin kita semua selalu kompak dan diberkahi Allah ameanD =)
best frienDs
(p.aris,almira,afsa,izza,aras,dina,ely,farid,fariz,fatin,fitri,fari,uyun,imam,bibah,
atul,ichal,roro,ischak,adin,fafa,ichan,lely,mia,putri,rona,shafira,thomi,phe")

Tidak ada komentar: