Kamis, 31 Mei 2012

Tears





Sekuat-kuatnya seorang hamba Allah, pasti suatu saat air matanya akan jatuh menetes.
Pernah tahu kata ‘tegar’ gak ? Sering pastinya. Pernah merasakan berusaha untuk tegar? Pasti pernah, bahkan mungkin sering. Oh iya, kata tegar ini selalu bersangkut-paut dengan kata ‘sabar’, karena keduanya saling berhubungan erat dan tak dapat dipisahkan satu sama lain. Ketika seseorang mendapati setumpuk masalah, mungkin ia mengeluh, sedih, atau sabar. Ketika ia memilih sabar, ia tetap berusaha menjalaninya meskipun di tengah kesabaran sempat berkeluh kesah (namanya juga manusia) dan dilanda kesedihan. Apabila ia tetap di fase ini, dapat menjalaninya, bisa dikatakan masuk dalam kategori tegar. Atau bisa juga ketika kehilangan seseorang yang disayanginya, maybe itu keluarga, sahabat, guru, atau siapalah, ia dituntut untuk bisa tegar. Namun, kita tetaplah manusia, tetap membutuhkan teman, dampingan, bimbingan, dan pemberi motivasi serta inspirasi atau apa lah. Manusia (termasuk saya) punya batas di mana ia ‘lelah’ untuk melakukan itu. Kala ia sudah tak kuat, pasti akan menangis atau sedih. Menangis bukan merupakan tanda bahwa ia telah kalah, ia lemah, atau sudah tak mampu lagi. Menangis adalah sebuah tanda bahwa seorang manusia tak ada yang sempurna, dan merupakan makhluk social, artinya ia tak sendiri, masih ada yang mengulurkan bala bantuan… Yaitu Allah. Menangis merupakan tanda bahwa masih ada titip harapan dibalik keputusasaan atau apalah. Yah, mungkin ada yang bilang setelah membaca postinganku ini “Ah, kamu cengeng banget seh ri” , “Yek, gembeng!” atau apalah.. Terserah aku ndak ngurusin. Satu hal yang perlu digarisbawahi, menangis berbeda dengan cengeng! Cengeng tidak ada hubungannya dengan ini, akan tetapi, menangis ketika seseorang berada di ‘batas ambang’ kekuatannya adalah merupakan suatu titik reformasi awal di mana ia me-muhasabahi semua yang ia lakukan selama ini, dan bisa jadi menangis merupakan awal semangat yang baru yang muncul. Ketika pasca-menangis itulah, seseorang bisa menemukan lembaran-lembaran baru yang bisa diisi dengan berbagai warna hidup yang siap untuk diperjuangkan ke depan :)
Sukses selalu teman! La tahzan, innallaha ma’ana ^^
Wassalam..!  \(^o^)/

Tidak ada komentar: